Kanker Payudara

Kanker payudara adalah pertumbuhan sel yang abnormal pada jaringan payudara seseorang. Bila sudah sampai stadium lanjut, pengangkatan payudara kadang-kadang dilakukan untuk keselamatan pasien. Hal ini tentu menjadi sesuatu yang menakutkan bagi seorang wanita. Namun tidak ada penyebab tunggal yang pasti dari kanker ini.

Berdasarkan hasil statistik, kebanyakan wanita yang menderita kanker payudara adalah wanita di atas 50 tahun. Ini artinya semakin tua seseorang< maka dia semakin berpeluang menderita penyakit ini. Kanker ini juga bisa disebabkan karena keturunan dan bisa juga disebabkan karena pernah menderita kanker pada organ lain sehingga menyebar ke payudara.  Selain hal-hal di atas, gaya hidup juga merupakan  salah satu faktor penyebabnya.

Salah satu pencegahan kanker payudara adalah pola makan yang sehat. Walaupun belum diketahui makanan yang dapat menyembuhkan, namun dengan pola makan sehat maka tubuh kita juga semakin kebal terhadap penyakit. Makanan yang kaya serat, dapat membantu menurunkan kadar prolaktin dan estrogen, kemungkinan dengan mengikatkan diri pada hormon-hormon ini lalu membuangnya ke luar tubuh. Ini dapat menekan fase lanjut dari karsinogenesis (pembentukan kanker). Selain itu, mengurangi makanan berlemak jenuh dapat menurunkan risiko. Kacang kedelai dan produk kedelai tanpa difermentasi dapat menghambat pertumbuhan tumor.

Sayur-sayuran yang kaya vitamin A, seperti wortel, labu siam, ubi jalar, dan sayur-sayuran berdaun hijau tua seperti bayam, kangkung dan sawi hijau, mungkin dapat membantu. Vitamin A mencegah pembentukan mutasi penyebab kanker. Sedangkan buah-buahan dan sayuran yang kaya akan vitamin C menurunkan risiko kanker payudara.

Untuk mendeteksi adanya kanker payudara, wanita dapat melakukan pemeriksaan payudara secara teratur. dan sekarang ini ada gerakan yang dinamakan “SADARI” yaitu Periksa Payudara Sendiri. Pemeriksaan ini dianjurkan sebulan sekali atau 4-7 hari setelah menstruasi.

Berikut ini cara melakukan SADARI :

  • Berdiri di depan cermin dengan posisi bahu lurus dan kedua tangan di pinggang. Perhatikan apakah ada perubaan fisik payudara Anda, misalnya perubahan bentuk, ukuran atau warna payudara.
  • Angkat kedua tangan ke atas dan perhatikan kembali apakah ada perubahan fisik payudara yang tampak.
  • Tekan puting susu dan lihat apakah ada cairan yang keluar dari puting susu.
  • Berbaring dan raba payudara bagian kanan dengan tangan kiri dan sebagainya. Buat pola memutar dan rasakan apakah pada payudara terdapat benjolan dan lainnya.
  • Saat duduk atau berdiri coba pijat payudara untuk menemukan apakah ada benjolan yang mencurigakan. Raba daerah ketiak sampai perut untuk memeriksanya.

Peranan keluarga sangat penting untuk mendeteksi kanker ini secara dini.

Saat seseorang dinyatakan menderita kanker payudara, kebanyakan penderita akan langsung terpukul secara emosi. Pada tahap lanjut, dampak emosi dan psikologis dapat menyebabkan seorang penderita kanker mengalami depresi. Untuk itu, perlu adanya dukungan dari pihak keluarga atau teman. Atau Untuk menambah semangat, Anda dapat bergabung dengan kelompok sesama penderita kanker payudara. Di Indonesia, Yayasan Kanker Indonesia dapat mengakomodasi kebutuhan ini. Dalam kelompok ini, mereka dapat memberi semangat dan keyakinan agar Anda dapat sembuh. adi, tetaplah bersemangat untuk melawan penyakit Anda. Bila ada anggota keluarga atau teman Anda yang menderita tumor atau kanker payudara, Anda dapat memberikan dukungan yang diperlukan karena dukungan anda sangat mereka butuhkan untuk terus berjuang.

Leave a comment